Faktor Penentu Perilaku Kolektif: Teori SMELSER

Faktor Penentu Perilaku Kolektif: Teori SMELSER - Kalau Le Bon menitikberatkan penjelasannya terhadap kerumunan pada faktor psikologis, maka Smelser menitikberatkan penjelasannya pada perilaku kolktif pada faktor sosiologis (lihat Smelser, 1968). Dalam mengembangkan teori mengenai perilaku kolektif, Smelser meminjam konsep nilai tambah (value added) dari ilmu ekonomi.

Menurut teorinya, perilaku kolektif ditentukan oleh enam faktor yang berlangsung secara berurutan. Yakni:

1. Menurut Smelser, perilaku kolektif mula-mula diawali oleh faktor yang dinamakannya structural conduciviness, faktor struktur situasi sosial yang menurutnya memudahkan terjadinya peilaku kolektif. Sebagian dari faktor ini merupakan kekuatan alam yang berada diluar kekuasaan manusia, nemun sebagian merupakan faktor yang terkait dengan ada-tidaknya pengaturan melalui institusi sosial.

2. Faktor yang kedua ialah ketegangan strukturl (structural strain), sebagian besar ketegangan struktural, semakin besar pula pula peluang terjadinya perilaku kolektif.

3. Faktor ketiga, berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan umum (growth and spread of a generalized belief) merupakan prasyarat berikutnya bagi terjadinya perilaku kolektif.

4. Faktor keempat terdiri atas faktor yang mendahului (precipating factors). Faktor ini merupakan faktor penunjang kecurigaan dan kecemasan yang dikandung masyarakat.

5. Faktor keliama ialah mobilisasi para peseerta untuk melakukan tindakan. Perilaku kolektif terwujud manakala khlayak dimobilisasikan oleh pimpinannya untuk bertindak, baik untuk bergerak menjauhi suatu situasi berbahaya ataupun untuk mendekati orang atau benda yang mereka anggap sebagai sasaran tindakan.

6. Faktor keenam dan terakhir ialah berlangsungnya pengendalian sosial (the operation of social control). Faktor keenam ini merupakan kekuatan yang menurut Smelser justru dapat mencegah, mengganggu, ataupun menghambat akumulasi kelima faktor penentu sebelumnya.
Faktor Penentu Perilaku Kolektif: Teori SMELSER Faktor Penentu Perilaku Kolektif: Teori SMELSER Reviewed by Putra on 4:55:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.