Klewang Jendral Geng Motor

Klewang Jendral Geng Motor XTC Pekanbaru

Klewang yang bernama asli Mardijo dikenal sebagai Jenderal geng motor di Pekanbaru, Riau, kini menjadi perbincangan hangat lantaran kebrutalannya dalam dunia hitam. Belakangan diketahui, Klewang ternyata memiliki anak buah sebanyak 500 orang.

Parahnya lagi seperti Dikutip dari Liputan6.com, Syarat Wanita Masuk Geng Motor: Disetubuhi!


Polrestabes Pekanbaru, Riau, menetapkan Klewang dan 10 anggota geng motornya sebagai tersangka. Polisi menjerat Klewang dan anak buahnya dengan berbagai pasal tindak pidana, mulai perampasan hingga pemerkosaan.

Berbagai tindak pidana geng motor yang dibina Klewang ini menyedot perhatian masyarakat. Mereka diduga kerap merampas motor warga dan melakukan tindak kejahatan lainnya, termasuk melakukan pemerkosaan.

Selain membina geng motor pria, Klewang (57) juga membina anggota wanita yang tergabung dalam kelompok bernama Sincan. Klewang memiliki sejumlah syarat bagi para wanita itu untuk bergabung dalam geng motor yang beroperasi di Pekanbaru, Riau ini.

"Para wanita itu harus mau disetubuhi sebelum menjadi anggota," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Namun, sejauh ini Adang mengaku belum tahu persis berapa anggota wanita dalam geng motor binaan Klewang ini. Yang jelas, mereka harus mau disetubuhi oleh Klewang. "Bukan hanya Klewang, perlakuan itu juga dilakukan oleh panglima geng motor. Setiap masuk geng motor, wanita harus setubuhi dulu," tutur Adang.

Kepada penyidik, Klewang masih irit bicara. Sebagian besar kejahatan masih dia simpan rapat-rapat. Hanya sebagian saya yang sudah dia ungkapkan kepada polisi. "Belum banyak yang disampaikan, masih tutup mulut," kata Adang.

Aksi durjana Klewang itu terbongkar setelah keluarga salah satu korban pemerkosaan mengadu ke polisi. Klewang bahkan mempertontonkan adegan perkosaan di hadapan anggota geng motor binaannya.

Kini, Klewang dan 10 anggota geng motornya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polrestabes Pekanbaru. Mereka dijerat dengan sejumlah pasal, mulai pemerasan, perampasan, hingga pemerkosaan.