Teknik Jitu Mencegah Kehamilan (bagian 2)
Teknik Jitu Mencegah Kehamilan (bagian 2) - Tips mencegah kehamilan yang paling banyak disarankan oleh ahli kesehatan adalah dengan pemakaian alat kontrasepsi. Cara kerjanya sama dengan beberapa tips agar tidak hamil yang disebutkan di atas, yaitu mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sel pria. Hanya saja dengan metode kontrasepsi ini lebih mudah dilakukan berkat bantuan alat atau hormon tertentu. Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa dibeli bebas di apotik saat ini dan ada beberapa lagi yang harus melalui dokter kandungan atau bidan. Berikut ini empat alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.
B. Cara mencegah Kehamilan dengan alat kedokteran/medis atau Dengan menggunakan Alat Kontrasepsi
1. Alat Kontrasepsi
Dalam bahasa sehari-hari, alat kontrasepsi disebut juga dengan sarung karet atau karet pengaman. Alat kontrasepsi terbuat dari bahan latex (semacam karet) yang fleksibel dan memiliki ketebalan tertentu agar tidak bisa ditembus oleh sel sel pria. Alat kontrasepsi dijual secara bebas di pasar swalayan dan apotik dengan harga yang relatif terjangkau. Inilah alat kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan suami-istri namun tidak ingin hamil. Meski demikian, kesuksesan metode kontrasepsi dengan bantuan alat kontrasepsi tidak menjamin seratus persen tidak hamil. Dalam sejumlah kasus, karet alat kontrasepsi bisa ditembus sel sel pria dan menyebabkan kehamilan.
Pengetahuan cara memakai alat kontrasepsi yang baik dan benar diperlukan agar wanita tidak hamil ketika suaminya memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan intim. Alat kontrasepsi yang baik adalah yang mengandung spermisida dan mampu menutup Mr P dari ujung hingga pangkal dan menghalangi tumpahnya sel pria pada Ms V ketika alat kontrasepsi dicabut. Oleh karena itu, pilihlah alat kontrasepsi dengan ukuran yang sesuai dengan Mr P, memiliki kualitas bagus dan sesuai standard internasional. Hindari memakai alat kontrasepsi yang telah expired (kadaluwarsa) karena alat kontrasepsi tersebut tidak akan membantu pencegahan pertemuan sel telur dan sel pria.
2. Pil KB
Pil KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu metode kontrasepsi yang menggunakan hormon sebagai pengendali produksi sel telur wanita. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghalangi indung telur menghasilkan sel telur setiap bulan. Namun bila indung telur tetap menghasilkan sel telur, maka hormon yang terkandung dalam pil kontrasepsi akan mencegah sel telur tertanam dalam saluran urine. Dengan demikian, tidak akan terjadi pertemuan sel telur dan sel pria ketika terjadi hubungan suami-istri.
Metode kontrasepsi dengan mengkonsumsi pil KB membutuhkan kedisiplinan dari wanita untuk minum pil ini secara rutin. Jika lupa minum pil KB bisa mengacaukan program kontrasepsi yang telah dijalankan. Cara mencegah kehamilan dengan pil kontrasepsi banyak dipilih oleh pasangan suami isteri terutama bagi laki-laki yang merasa tidak nyaman dengan pemakaian alat kontrasepsi ketika berhubungan badan dengan isterinya. Peluang keberhasilan menunda kehamilan dengan pil KB sangat besar, terutama bila dijalankan secara rutin.
3. Susuk KB
Orang awam mengenal susuk kontrasepsi dengan sebutan implant. Dalam bahasa kedokteran, susuk kontrasepsi disebut norplant. Susuk penunda kehamilan ini ditanamkan dalam lengan seorang wanita. Bentuknya kecil seukuran dengan batang korek api. Ketika bekerja, susuk KB akan melepaskan hormon yang mencegah produksi sel telur di dalam indung telur. Masa aktif susuk kontrasepsi adalah lima tahun. Setelah pemakaian lima tahun, penggunanya bisa mengganti yang baru.
Peluang keberhasilan pencegahan kehamilan dengan metode susuk sangat besar. Bahkan ada yang menyatakan keberhasilannya mencapai 99 persen. Namun masalah yang dihadapi oleh pemakai susuk adalah ada kalanya susuk yang ditanamkan tidak hanya berdiam diri di lengan, tapi beredar ke anggota tubuh lainnya. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita pekerja keras. Meski jarang terjadi, namun para wanita harus hati-hati dalam memilih metode kontrasepsi susuk.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode menunda kehamilan wanita dengan cara injeksi atau menyuntikkan hormon ke dalam tubuh wanita dalam volume tertentu. Metode kontrasepsi suntik KB disebut juga depo-provera. Cara kerja suntik kontrasepsi adalah sama dengan Pil KB. Hormon yang telah disuntikkan melalui pantat atau lengan seorang wanita akan bekerja mencegah terjadinya produksi sel telur oleh indung telur. Suntik KB dilakukan setiap tiga bulan sekali. Peluang keberhasilan cara menunda kehamilan dengan suntik KB mencapai 99 persen.
Cara menunda kehamilan seperti ini menjadi pilihan populer bagi pasangan suami isteri karena harganya yang relatif murah. Terutama bagi para suami yang tidak ingin ribet memakai alat kontrasepsi untuk berhubungan intim, maka cara ini sangat tepat dipakai. Sebagian wanita ada yang mengeluhkan badannya lebih mudah menjadi gemuk sejak memakai metode kontrasepsi suntik KB. Hal tersebut belum terbukti teruji secara medis dan kasusnya berbeda setiap wanita. Kegemukan badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama pola makan yang tidak sehat. Oleh karean itu para wanita jangan takut menjadi gemuk hanya karena menunda kehamilan dengan cara suntik KB.
Metode manakah yang paling tepat untuk dipakai agar saat hubungan suami-istri tidak menyebabkan kehamilan? Hanya Anda sendiri yang tahu jawabnya. Karena sebagian orang memiliki alergi pada bahan-bahan kimia tertentu, misalnya alat kontrasepsi dengan rasa strawberry. Maka lebih baik komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai cara apa yang nyaman dipakai berdua dan bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Buat kalian pasangan muda-mudi yang belum menikah, harap tidak mempraktekkan cara pencegahan kehamilan yang sudah dijelaskan di atas, lebih baik menikah dulu agar tidak terjerat dosa dan tidak melanggar norma-norma susila. Menikah bisa menjadi alat yang tepat bagi kalian dalam menjaga kesehatan tubuh dan mental. Buat pasangan yang belum menikah, namun sudah berhubungan hubungan intim dan menggunakan kontrasepsi, awas nanti kebablasan lho tidak akan bisa mendapat keturunan walaupun itu diinginkan nantinya.
Demikianlah artikel "Teknik Jitu Mencegah Kehamilan". Semoga bermanfaat!
B. Cara mencegah Kehamilan dengan alat kedokteran/medis atau Dengan menggunakan Alat Kontrasepsi
1. Alat Kontrasepsi
Dalam bahasa sehari-hari, alat kontrasepsi disebut juga dengan sarung karet atau karet pengaman. Alat kontrasepsi terbuat dari bahan latex (semacam karet) yang fleksibel dan memiliki ketebalan tertentu agar tidak bisa ditembus oleh sel sel pria. Alat kontrasepsi dijual secara bebas di pasar swalayan dan apotik dengan harga yang relatif terjangkau. Inilah alat kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan suami-istri namun tidak ingin hamil. Meski demikian, kesuksesan metode kontrasepsi dengan bantuan alat kontrasepsi tidak menjamin seratus persen tidak hamil. Dalam sejumlah kasus, karet alat kontrasepsi bisa ditembus sel sel pria dan menyebabkan kehamilan.
Pengetahuan cara memakai alat kontrasepsi yang baik dan benar diperlukan agar wanita tidak hamil ketika suaminya memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan intim. Alat kontrasepsi yang baik adalah yang mengandung spermisida dan mampu menutup Mr P dari ujung hingga pangkal dan menghalangi tumpahnya sel pria pada Ms V ketika alat kontrasepsi dicabut. Oleh karena itu, pilihlah alat kontrasepsi dengan ukuran yang sesuai dengan Mr P, memiliki kualitas bagus dan sesuai standard internasional. Hindari memakai alat kontrasepsi yang telah expired (kadaluwarsa) karena alat kontrasepsi tersebut tidak akan membantu pencegahan pertemuan sel telur dan sel pria.
2. Pil KB
Pil KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu metode kontrasepsi yang menggunakan hormon sebagai pengendali produksi sel telur wanita. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghalangi indung telur menghasilkan sel telur setiap bulan. Namun bila indung telur tetap menghasilkan sel telur, maka hormon yang terkandung dalam pil kontrasepsi akan mencegah sel telur tertanam dalam saluran urine. Dengan demikian, tidak akan terjadi pertemuan sel telur dan sel pria ketika terjadi hubungan suami-istri.
Metode kontrasepsi dengan mengkonsumsi pil KB membutuhkan kedisiplinan dari wanita untuk minum pil ini secara rutin. Jika lupa minum pil KB bisa mengacaukan program kontrasepsi yang telah dijalankan. Cara mencegah kehamilan dengan pil kontrasepsi banyak dipilih oleh pasangan suami isteri terutama bagi laki-laki yang merasa tidak nyaman dengan pemakaian alat kontrasepsi ketika berhubungan badan dengan isterinya. Peluang keberhasilan menunda kehamilan dengan pil KB sangat besar, terutama bila dijalankan secara rutin.
3. Susuk KB
Orang awam mengenal susuk kontrasepsi dengan sebutan implant. Dalam bahasa kedokteran, susuk kontrasepsi disebut norplant. Susuk penunda kehamilan ini ditanamkan dalam lengan seorang wanita. Bentuknya kecil seukuran dengan batang korek api. Ketika bekerja, susuk KB akan melepaskan hormon yang mencegah produksi sel telur di dalam indung telur. Masa aktif susuk kontrasepsi adalah lima tahun. Setelah pemakaian lima tahun, penggunanya bisa mengganti yang baru.
Peluang keberhasilan pencegahan kehamilan dengan metode susuk sangat besar. Bahkan ada yang menyatakan keberhasilannya mencapai 99 persen. Namun masalah yang dihadapi oleh pemakai susuk adalah ada kalanya susuk yang ditanamkan tidak hanya berdiam diri di lengan, tapi beredar ke anggota tubuh lainnya. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita pekerja keras. Meski jarang terjadi, namun para wanita harus hati-hati dalam memilih metode kontrasepsi susuk.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode menunda kehamilan wanita dengan cara injeksi atau menyuntikkan hormon ke dalam tubuh wanita dalam volume tertentu. Metode kontrasepsi suntik KB disebut juga depo-provera. Cara kerja suntik kontrasepsi adalah sama dengan Pil KB. Hormon yang telah disuntikkan melalui pantat atau lengan seorang wanita akan bekerja mencegah terjadinya produksi sel telur oleh indung telur. Suntik KB dilakukan setiap tiga bulan sekali. Peluang keberhasilan cara menunda kehamilan dengan suntik KB mencapai 99 persen.
Cara menunda kehamilan seperti ini menjadi pilihan populer bagi pasangan suami isteri karena harganya yang relatif murah. Terutama bagi para suami yang tidak ingin ribet memakai alat kontrasepsi untuk berhubungan intim, maka cara ini sangat tepat dipakai. Sebagian wanita ada yang mengeluhkan badannya lebih mudah menjadi gemuk sejak memakai metode kontrasepsi suntik KB. Hal tersebut belum terbukti teruji secara medis dan kasusnya berbeda setiap wanita. Kegemukan badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama pola makan yang tidak sehat. Oleh karean itu para wanita jangan takut menjadi gemuk hanya karena menunda kehamilan dengan cara suntik KB.
Metode manakah yang paling tepat untuk dipakai agar saat hubungan suami-istri tidak menyebabkan kehamilan? Hanya Anda sendiri yang tahu jawabnya. Karena sebagian orang memiliki alergi pada bahan-bahan kimia tertentu, misalnya alat kontrasepsi dengan rasa strawberry. Maka lebih baik komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai cara apa yang nyaman dipakai berdua dan bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Buat kalian pasangan muda-mudi yang belum menikah, harap tidak mempraktekkan cara pencegahan kehamilan yang sudah dijelaskan di atas, lebih baik menikah dulu agar tidak terjerat dosa dan tidak melanggar norma-norma susila. Menikah bisa menjadi alat yang tepat bagi kalian dalam menjaga kesehatan tubuh dan mental. Buat pasangan yang belum menikah, namun sudah berhubungan hubungan intim dan menggunakan kontrasepsi, awas nanti kebablasan lho tidak akan bisa mendapat keturunan walaupun itu diinginkan nantinya.
Demikianlah artikel "Teknik Jitu Mencegah Kehamilan". Semoga bermanfaat!
Teknik Jitu Mencegah Kehamilan (bagian 2)
Reviewed by Putra
on
5:29:00 PM
Rating:
No comments: