Sistem Pengaturan Tubuh, Gastrointestinal, dan Metabolisme Glukosa Pada Bayi

Sistem Pengaturan Tubuh, Gastrointestinal, dan Metabolisme Glukosa Pada Bayi -

Sistem Pengaturan Tubuh, Gastrointestinal, dan Metabolisme Glukosa Pada Bayi
A. SISTEM PENGATURAN TUBUH 
              Pengaturan SuhuSuhu dingin lingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kilitsehingga mendinginkan darah bayi. Pembentukan suhu tanpa menggigilmerupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan panaskembali panas tubuhnya melalui penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan akan akan habis dalam waktusingkat dengan adanya stress dingin.

Mekanisme Kehilangan PanasBayi dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara ± cara berikut ini :
  • Ovaporasi, yaitu penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi sendirikarena setelah lahir tidak segera dikeringkan dan diselimuti.
  • Konduksi, yaitu melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaanyang dingin.
  • Konveksi, yaitu pada saat bayi terpapar udara yang lebih dingin ( misalnyamelalui kipas angin,hembusan udara, atau pendingin ruangan ).
  • Radiasi, yaitu ketika bayi ditempatkan didekat benda ± benda yangmempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi ( walaupun tidak  bersentuhan secara langsung ).
B.  METABOLISME GLUKOSA
                Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi di penuhi oleh ibu.Saat bayi lahir dan tali pusat di potong,bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri.Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran) yang sebagian di gunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia. BBL yang tidak mampu mencerna makanan dengan jumlah cukup, akan membuat glukosa dari glikogen (glikogenisasi). Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen terutama di hati, selama bulan – bulan terakhir dalam rahim. Koreksi penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan 3 cara :
•    Melalui penggunaan ASI
•    Melalui penggunaan cadangan glukosa
•    Melalui penggunaan glukosa dan sumberlain terutama lemak.

C.  SISTEM GASTROINTESTINAL
            Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk baik pada saat lahir. Bayi Baru Lahir (BBL,  newborns) harus memulai untuk memasukkan, mencerna dan mengabsrobsi makanan setelah lahir,sebagaimana plasenta telah melakukan fungsi ini. Saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar 6 ml/kg BB, atau rata-rata sekitar 50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar 90 ml selama beberapa hari pertama kehidupan. Lambung akan kosong dalam 3 jam untuk pemasukan makanan dan kosong sempurna dalam 2 sampai 4 jam. Spingter cardiac antara  esophagus dan lambung pada neonatus masih immatur, mengalami relaksasi sehingga dapat menyebabkan regurgitasi makanan  segera setelah diberikan. Regurgitasi juga dapat terjadi karena kontrol persarafan pada lambung belum sempurna. BBL mempunyai usus yang lebih panjang dalam ukurannya terhadap besar bayi dan jika dibandingkan dengan orang dewasa. Keadaan ini menyebabkan area permukaan untuk absorbsi lebih luas

               Bising usus pada keadaan normal dapat didengar pada 4 kuadran abdomen dalam jam pertama setelah lahir akibat bayi menelan udara saat menangis dan sistem saraf simpatis merangsang peristaltik. Saat lahir saluran cerna steril. Sekali bayi terpapar dengan  lingkungan luar dan cairan mulai masuk, bakteri masuk ke saluran cerna. Flora normal usus akan terbentuk dalam beberapa hari pertama kehidupan sehingga meskipun saluran cerna steril saat lahir, pada kebanyakan bayi bakteri dapat dikultur dalam 5 jam setelah lahir.
Sistem Pengaturan Tubuh, Gastrointestinal, dan Metabolisme Glukosa Pada Bayi Sistem Pengaturan Tubuh, Gastrointestinal, dan Metabolisme Glukosa Pada Bayi Reviewed by Putra on 7:14:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.