Perbenihan Tanaman dalam Budidaya Tanaman


Perbenihan TanamanPerbenihan Tanaman dalam Budidaya Tanaman, benih dapat berupa biji maupun tumbuhan kecil hasil perkecambahan, pendederan, atau perbanyakan aseksualdan disebut juga bahan tanam. Benih atau bahan tanam yang bukanberupa biji dapat disebut sebagai bibit. Benih diperdagangkan tidak untuk dikonsumsi.
Adapun pengertian benih berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 4, benih didefenisikan sebagai berikut :
“ Benih tanaman, selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman”.

Dari definisi di atas jelas bahwa benih dapat diperoleh dari perkembangbiakan secara generatif maupun secara vegetatif, yang diproduksi untuk tujuan tertentu, yaitu mengembang biakkan tanaman
Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju (Sjamsoe’oed Sadjad, 1977).

Beberapa keuntungan dari penggunaan benih bermutu, antara lain :
a) menghemat penggunaan benih persatuan luas
b) respon terhadap pemupukan dan pengaruh perlakuan agronomis lainnya
c) produktivitas tinggi karena potensi hasil yang tinggi
d) mutu hasil akan terjamin baik melalui pasca panen yang baik
e) memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit, umur dan sifat-sifat lainnya
f) waktu panennya lebih mudah ditentukan karena masaknya serentak.

Benih yang memiliki mutu baik sangatlah diperlukan oleh petani maupun penangkar benih. Agar petani maupun penangkar benih tidak merasa dirugikan serta mereka memiliki jaminan kualitas atas benih yang digunakannya, maka anjuran menggunakan benih bersertifikat sangatlah penting. Bagi benih bersertifikat ditetapkan kelas-kelas benih sesuai dengan urutan keturunan dan mutunya, antara lain penetapannya sebagai berikut:

1.Benih Penjenis (BS)
Adalah benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan Pemulia Tanaman yang bersangkutan atau instansinya, dan harus merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.

2.Benih Dasar (BD)
Merupakan keturunan pertama dari Benih Penjenis (BS) atau Benih Dasar yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan pengawasan ketat, sehingga kemurnian varietas yang tinggi dapat dipelihara. Benih Dasar diproduksi oleh instansi atau Badan yang ditetapkan atau ditunjuk oleh Ketua Badan Benih Nasional, dan harus disertifikasi oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB.

3.Benih Pokok (BP)
Merupakan keturunan dari Benih Penjenis atau Benih Dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas memenuhi standar mutu yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Pokok oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB.

4. Benih Sebar (BR)
Merupakan keturunan dari Benih Penjenis, Benih Dasar atau Benih Pokok, yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara, dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB (Ance G. Kartasapoetra, 2003).

Penyimpanan benih  atau kelompok benih  ( lot  benih) diharapkan dapat mempertahankan kualitas benih dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan lamanya penyimpanan. Faktor – faktor yang mempengaruhi daya simpan benih yaitu :
1.      Faktor primer : Benih itu sendiri (Faktor fisik, biologis , fisiologi)
2.      Faktor sekunder :  Lingkungan (temperatur, RH, komposisi gas)
3.      Faktor tertier : mikroorganisma , organisme pengganggu tanaman (hama, penyakit)

Setelah mengetahui cara dan teknik penyimpanan benih maka untuk menjaga viabilitas benih , vigor benih , dan mempertahankan keseimbangan kadar air benih dibutuhkan kemasan yang cocok dalam penyimpanan benih. Penggunaan bahan kemasan yang  tepat  dapat  melindungi benih dari perubahan kondisi lingkungan simpan yaitu kelembapan nisbi dan suhu. Kemasan yang baik dan tepat dapat menciptakan ekosistem ruang simpan yang baik bagi benih sehingga benih dapat disimpan lebih lama.Pengemasan benih bertujuan untuk melindungi benih dari faktor-faktor biotik dan abiotik, mempertahankan kemurnian benih baik secara fisik maupun genetik, serta memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan.
Perbenihan Tanaman dalam Budidaya Tanaman Perbenihan Tanaman dalam Budidaya Tanaman Reviewed by Unknown on 10:42:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.