Evaluasi Lahan dalam Pertanian

Evaluasi Lahan
Tujuan: Mengenal teknik dan pendekatan evaluasi lahan, produk survey dan evaluasi lahan serta mereview perkembangan dan permasalahan survey dan evaluasi lahan.
Survey: peninjauan sesuatu yang umum, inspeksi kondisi sesuatu, pengujian sesuatu.
Ciri Survey: ada objek, mempunyai tujuan (Metode), perlu biaya, waktu dan tenaga (Strategi).
Evaluasi: penilaian hasil suatu proses, penilaian potensi sesuatu.
Ciri Evaluasi: ada objek, mempunyai tujuan (Metode), perlu biaya, waktu dan tenaga (Strategi), ada tolak ukur dan criteria.
Survey lahan: aktivitas pengamatan dan pengumpulan data tentang keadaan lahan di suatu wilayah/lokasi untuk pertanian, pariwisata, pembangunan secara fisik, pertambangan dan hutan lindung.
Evaluasi lahan: penilaian kemampuan kesesuaian/ kecocokan suatu lingkungan.

Tanah itu permukaan sedangkan lahan yaitu luasan terdapat panjang, lebar, dan kedalaman

Evaluasi lahan secara fisik yaitu

• Survey SD lahan
• Karakteristik dan kualitas lahan
• Persyaratan suatu penggunaan lahan
• System evaluasi lahan

Contoh – contoh penggunaan beberapa system evaluasi lahan

• Tinjauan kritis
• Lahan suatu lingkungan fisik meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi, dan vegetasi dimana, factor – factor tersebut mempengaruhi penggunaannya
• Pedosfer kombinasi litosfer, atmosfer dan hidrisfer

Tanah sebagai salah satu komponen lahan:

• Warna
• Struktur
• Tekstur
• Perakaran
• Ruang pori
• Ph
• KTK
• KB
• C organic
• N total
• P2O5

Citra: foto udara, citra satelit, diinterprestasi (landform dan penggunaan lahan.
Peta: topografi, geologi, penggunaan lahan, landform tanah, iklim/curah hujan, hidrologi.
Data: laporan, hasil pengukuran, pengamatan, pengujian.
Peta kerja: peta landform dan penggunaan lahan.

Definisi Tanah (bagian dari lahan): lapisan alami dipermukaan bumi hasil pelapukan batuan dan atau bahan organic yang berbatasan secara horizontal dengan hamparan batuan, es, dan secara vertical dengan udara diatas dan batuan dan bahan bukan tanah dibawah.

Pengetahuan potensi lahan dalam rangka
Penataan penggunaan lahan suatu wilayah dan penentuan tipe penggunaan lahan suatu areal. Mencari lokasi/site yang cocok untuk penggunaan tertentu (pencetakan sawah, perkebunan karet, pengembangan tanaman sagu). Hasil akhir lahan yaitu potensi lahan.