Hubungan Ilmu Kalam Filsafat dan Tasawuf
1. Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf memiliki objek kajian yang mirip. Objek kajian ilmu kalam ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek kajian ilmu Filsafat adalah masalah Ketuhanan disamping masalah alam, manusia dan segala sesuatu yang ada. Objek Kajian Tasawuf adalah Tuhan, yaitu upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya, jadi ketiga-tiganya sama-sama membahas masalah yang berkaitan dengan ketuhanan.
2. Baik ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama yaitu KEBENARAN. Ilmu kalam, dengan metode nya mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat, dengan wataknya menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun manusia.(yang belum atau tidak dapat di jangkau ilmu pengetahuan karena diluar atau di atas jangkauannya).atau tentang Tuhan.Sementara itu Tasawuf dengan metode nya berusaha menghampiri kebenaran berkaitan dengan perjalanan spiritual menuju Tuhan.
3. Perbedaan diantara ketiganya adalah terletak pada aspek metodologi nya.
4. Titik Singgung ilmu Kalam dan Tasawuf :
Ilmu Kalam berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf, jika ada aliran yang bertentangan dengan akidah, Qur’an atau sunnah itu adalah penyelewengan maka harus ditolak.
Ilmu Tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Ilmu kalam melalui ilmu tasawuf akan lebih terhayati atau teraplikasikan dalam tingkah laku.(ilmu tasawuf merupakan sisi terapan rohani ilmu tauhid.)
Berfungsi sebagai pemberi kesadaran Rohani dalam perdebatan kalam. (kalam banyak menggunakan rasional disamping Naqliyah sehingga bias bergerak kearah lebih liberal dan bebas, jauh dari sentuhan qalbiyah).
Menurur Al-Gazali : Nama Tuhan Ar-rahman dan Ar-rahim, pada aplikasi rohaniyahnya merupakan sifat yang harus diteladani,. Jika sifat Ar-rahman di aplikasikan, seseorang akan memandang yang durhaka dengan kelembutan, bukan kekasaran, melihat orang dengan mata Rahim, bukan dengan mata yang menghina.bahkan ia mencurahkan ke-Rahiman-nya pada orang yang durhaka agar dapat diselamatkan. Jika melihat orang yang celaka atau sakit orang yang rahim akan segera menolongnya. Sifat Al-Qudus (maha suci) seorang hamba akan suci apabila bias membebaskan nafsu kebinatangan.
5. Filsafat menggunakan metode Rasional, ilmu kalam menggunakan metode dialektika (jadaliah) dikenal dengan istilah “dialog keagamaan”. Ilmu tasawuf menggunakan metode intuisi atau ilham atau infirasi yang datang dari Tuhan.
6. Kebenaran Korespondensi, kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan fakta-fakta dengan data fakta. (persesuaian antara yang ada di dalam rasio Kebenaran Koherensi). Kebenaran adalah kesesuaian antara pertimbangan baru dengan pertimbangan yang telah di akui kebenarannya secara umum dan permanen. Jadi kebenaran baru tidak akan dianggap benar jika tidak sesuai dengan kebenaran yang selama ini dianggap benar oleh lama umum.
Kebenaran pragmatik, kebenaran adalah sesuatu yang bermanfaat (utility) dan Mungkin dapat dikerjakan (work ability) dengan dampaknya yang memuaskan. Jadi, sesuatu akan tidak benar, jika kebenaran itu tidak tampak manfaatnya secara nyata dan sulit untuk dikerjakan.
Hubungan Ilmu Kalam Filsafat dan Tasawuf
Reviewed by Putra
on
1:30:00 AM
Rating:
No comments: