8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog

8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog
8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog. Setiap blogger atau pemilik website tentunya bangga dan senang jika situsnya ramai di kunjungi. Dengan ramainya pengunjung website maka sebagai pemilik website dapat keuntungan, misalnya uang dari iklan, popularitas, dan banyak hal. Tapi harus hati-hati karena setidaknya ada 8 hal yang paling dibenci pengunjung dari sebuah situs di internet. 

Berikut ini 8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog, yaitu :

1. Memasang Iklan Pop-Up
Iklan pop-up adalah iklan yang muncul menutupi layar penuh atau dengan membuka jendela baru sewaktu mengunjungi website tertentu. Memasang iklan Pop-up yang besar selayar penuh sangat menjengkelkan bagi pengunjung betapa pun bagusnya situs Anda. 

Memang, misal pop-up Facebook bisa menambah daftar orang yang menyukai halaman Anda di Facebook, tetapi itu hanya sebentar saja, tidak langgeng. Semua itu tak sebanding dengan penurunan jumlah pengunjung akibat menghindari pop-up. Carilah pengunjung situs setia, yang datang karena memang situs Anda punya konten yang sesuai kebutuhan atau selera mereka. Biasanya orang ingin membuat situs yang punya masa hidup selama mungkin, bukan?

2. Memakai Autoplay
Pernahkah Anda membuka sebuah situs lalu tiba-tiba terdengar musik? Tak cuma musik tapi kadang juga video! “Ssst, berisik amat sih!”, begitu mungkin reaksi rekan sebelah di kantor Anda. Orang membuka situs musik atau video tentu akhirnya akan mendengarkan atau menonton juga. Akan tetapi, ketika berkunjung belum tentu nyaman bila langsung dikejutkan lagu atau video yang mungkin tidak disukainya. Apalagi kalau sedang menggunakan earphone dan volume masih setelan kencang. Kalau pengunjung merasa tidak nyaman, apa kemungkinan reaksi mereka? Salah satunya klik tombol “Back” di browser atau “Close Window”. 

3. Menampilkan Animasi terlalu Banyak
Pernah tahu soal blink test? Kalau belum, cobalah cari di Google dan temukan penjelasan lengkapnya. Untuk versi pendek, itu adalah semacam uji psikologi untuk mengetahui berapa lama orang menyesuaikan diri dengan tampilan di halaman baru sebelum akhirnya mengklik tombol “Back” atau “Close”. Hasilnya adalah hipotesa bahwa orang butuh waktu 3 detik untuk menentukan apakah akan lanjut membaca konten situs yang dikunjungi-nya atau pergi.

Animasi biasanya memakan bandwidth cukup banyak karena ukurannya rata-rata cukup besar ketimbang gambar biasa. Animasi format GIF misalnya, sebenarnya adalah gabungan beberapa gambar yang masing-masing ditampilkan berurutan dengan jeda tertentu.

Animasi buatan sendiri maupun iklan nan gemerlap mungkin terkesan keren. Memang iklan biasanya dirancang agar menarik dan membuat orang ingin mengklik. Akan tetapi hal itu juga akan mempengaruhi fokus pengunjung di 3 detik pertama. Kalau diklik iklannya sih kita mendapat sesuatu. Kalau langsung ditutup?

4. Menampilkan Foto Generik yang tidak sesuai Artikel
Menambahkan gambar di artikel memang secara umum membuat tampilan lebih menarik. Tapi lihat konteks-nya dulu. Foto generik untuk ilustrasi topik di tulisan sudah umum dipakai tapi tidak semua cocok dengan isi tulisan. Gambar ilustrasi atau foto dapat membantu pembaca untuk lebih memahami tulisan, tapi bila pemakaiannya tidak tepat malah bisa mengganggu.

5. Halaman Kontak yang Tidak Jelas
Halaman kontak mungkin tak terlalu penting bagi situs Anda. Banyak situs yang membiarkan halaman kontak tak tertata. Tapi, bagaimanapun sesekali ada orang yang memang ingin mengontak pengelola situs untuk berbagai keperluan. Bila Anda takut kemasukan SPAM atau surat-surat sampah, buat formulir kontak yang lumayan rapi. Robot-robot SPAM tidak akan tahu alamatnya sepanjang tidak ditampilkan di halaman web.

Atau, bila situs Anda membutuhkan kontak dan komunikasi langsung dengan pengunjung, semisal situs toko online, ada banyak aplikasi obrolan gratis yang bisa dipakai di situs Anda. Bila perlu informasi telepon atau sekarang pedagang di internet suka menggunakan BBM.

6. Membuat Halaman Asal-asalan "About Us"
Halaman ‘About Us’ atau ‘Tentang Kami’ semestinya berisi informasi yang cukup menjelaskan tentang pengelola situs beserta tujuannya. Walau tidak ingin dikenal pun halaman ini sebaiknya tetap ada dan berisi informasi yang cukup memberi penjelasan, jangan terlalu generik hasil copas dari internet.

Terlebih lagi bila situs Anda termasuk situs jualan produk dan orang diharapkan membeli sesuatu di situ. Orang akan sulit percaya bahwa Anda betul-betul pedagang bila halaman ini tidak dikelola dengan baik.

Kadang ada juga situs yang halaman profil-nya berisi informasi yang terlalu umum padahal mereka menjual jasa yang spesifik dan berisi klaim tanpa bisa di verifikasi. Misalnya “Kami akan membantu Anda memperbaiki kinerja perusahaan dengan pendekatan personal. Kami sudah berpengalaman selama puluhan tahun membantu perusahaan-perusahaan besar.”

7. Menulis Konten Terlalu SEO
SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik membuat artikel website anda berada no 1 pada halaman pencariaan google’. Sekitar 10 tahun lalu orang mulai berlomba-lomba menjadi yang teratas ketika dicari di Google. Orang membuat konten untuk memuaskan robot-robot Google dengan harapan punya nilai indeks paling bagus. Memang, konten yang terindeks di halaman depan dan teratas di Google sangat mungkin membantu peningkatan jumlah pengunjung ke situs Anda.

Tapi perlu di ingat bahwa gagasan SEO sendiri adalah menyuplai informasi buat manusia. Karena itu, lebih baik fokuskan diri untuk membuat konten yang bagus dan akurat sesuai selera manusia, bukan sesuai selera robot. SEO secukupnya saja. Lagipula sekarang robot Google sudah lebih ‘pintar’ untuk mendeteksi akal-akalan macam itu. Mungkin saja konten Anda akan mengundang banyak pengunjung pada awalnya. Tapi begitu masuk dan mendapati konten yang hanya bagus untuk konsumsi robot, orang dengan sendirinya tidak akan kembali.

8. Tidak Ada Tombol ‘Share’
Jika Anda menulis untuk manusia, mungkin ada beberapa konten yang benar-benar menarik di situs Anda. Konten yang orang ingin berbagi di media sosial, mungkin. Tapi bila tidak ada tombol yang membantu orang melakukan hal ini, konten Anda jadi kurang ‘memuaskan’ karena orang harus copas URL halamannya ke media sosial. Itulah mengapa tombol “Tweet!” atau ikon media sosial menjadi perlu untuk diadakan. Makin banyak orang membagi konten, makin besar kemungkinan konten Anda dibaca oleh lebih banyak orang.

Demikianlah artikel "8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog". Semoga bermanfaat bagi kita semua!
8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog 8 Hal yang Jangan di Lakukan Pemilik Website/Blog Reviewed by Putra on 10:36:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.