Teknik Menguji Kadar Kemurnian Emas

Teknik Menguji Kadar Emas.

Agar Emas dapat diciptakan sebagai perhiasan yang kuat dengan warna yang inda sesuai keinginan maka emas harus dicampur dengan logam lain.

Contohnya:
1. Jika Ingin mendapatkan warna kuning,emas dicampur dengan perak,
2. untuk meciptakan warna perhiasan emas merah perlu dicampur dengan tembaga.
3. untuk mendapatkan warna perhiasan emas putih,maka emas murni perlu dicampur dengan sari dan nikel.

Jika Anda membeli emas ditempat mana pun diseluruh dunia, janganlah merasa segan apalagi takut untuk meminta penjual melakukan ujicoba kadar emas. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menguji kadar emas, yaitu:

1. Paling umum dipakai di toko emas adalah menggunakan gold tester. Tempelkan ujung jarum alat tersebut pada emas, tak berapa lama kemudian akan ketahuan kemurniannya. Namun ada kelemahan dari alat ini yaitu, alat ini hanya bisa menyentuh permukaan emas, dan tidak sampai ke dalamnya. 
2. Cara uji yang lainnya bisa juga pengujian menggunakan teknik gosok batu yang lantas ditetesi asam nitrat dan klorida.
3. Cara lain menguji kadar emasa yang lebih mantab dan akurat adalah melakukan uji laboratorium.

Perhitungan kadar Emas

Sebaiknya anda agar selalu memperhatikan kadar kemurnian dari emas ini. Emas batangan umumnya menggunakan penghitungan kadar kemurnian dalam presentase. Semakin tinggi persentasenya, maka semakin dekat kadar kemurniannya dengan emas murni atau logam mulia (24 karat).

Dalam perdagangan emas batangan, batas toleransi kadar emas hanya boleh meleset tipis, yaitu maksimal 0.05 % dari emas murni. Sedangkan batas toleransi kadar emas untuk perhiasan jauh lebih besar, yaitu  0,5 (setengah) persen.

Demikianlah artikel Teknik Menguji Kadar Kemurnian Emas. Semoga bermanfaat!